Hari ini tanggal 01 Desember, hari dimana dunia memberikan perhatian lebih kepada penderita maupun penyakit AIDS. Lagi-lagi aku juga ingin ikut berpartisipasi dengan menulis. Dan semoga saja tulisanku bisa memberikan informasi dan berguna bagi siapapun.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang kemudian menyerang sistem imun si penderita. Bayangkan saja, sistem imun yang merupakan pelindung bagi tubuh kita diserang. Tentu saja tubuh kita akan kehilangan pelindungnya. Bak seorang anak kecil yang tak punya orang tua sebagai pelindung. Mudah dipengaruhi, diserang oleh siapa saja, begitu pulalah penderita AIDS dibuat oleh sang virus.
Bagaimanakah HIV dapat melemahkan sistem imun??
HIV menghancurkan sel CD4 yaitu jenis tertentu dari sel darah putih yang memainkan peran besar dalam membantu tubuh melawan penyakit. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah sel CD4 akan di non-aktifkan. Infeksi HIV akhirnya jika dibiarkan berkembang didalam tubuh selama bertahun-tahun berkembang menjadi AIDS. Orang yang terkena HIV akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. Sungguh ironi kawan.
Apa yang harus kita lakukan agar terhindar dari penyakit ini??
Satu-satunya jawaban mengenai hal ini adalah kita harus menghindari HIV atau virus sejenis itu sendiri.
HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Oleh karena itu, hati-hatilah kawan. Pergaulan bebas lagi-lagi sering menjadi penyebab seseorang tertular AIDS. Kesenangan sesaat tak selamanya baik untuk diri kita.
Tapi satu yang perlu kita INGAT!!!!! Penderita AIDS bukan untuk kita jauhi. Mereka juga sama seperti kita. Seorang manusia yang ingin hidup normal, seorang manusia sosial yang membutuhkan satu sama lain. mereka juga butuh semangat dari kita semua. Tidak ada diantara mereka yang menginginkan terinfeksi penyakit ini. So, jangan sekali-kali menjauhi mereka. yang perlu kita lakukan terhadap mereka hanya lebih sedikit BERHATI-HATI..
Bagaimanakah sejarah penyakit AIDS??
Sejarah 1926
Beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari kera ke manusia antara 1926-1946. Penelitian sekarang menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama meloncat dari simpanse ke manusia pada 1675 tetapi jenis virus itu tidak menetapkan diri sebagai epidemi hingga 1930.
Sejarah 1959
Seorang laki-laki meninggal dunia di Kongo dengan apa yang dianggap peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti.
Sejarah 1978
Laki-laki gay di AS dan Swedia – dan laki-laki heteroseks di Tanzania dan Haiti – mulai menunjukkan tanda apa yang nantinya akan disebut gejala AIDS.
Sejarah 1980
Kematian karena AIDS di AS: 31 (termasuk semua kasus sebelum 1981).
Sejarah 1981
422 kasus AIDS didiagnosis di AS; 159 meninggal dunia.
Sejarah 1982
Pada Juni, ada laporan mengenai sekelompok kasus di antara laki-laki gay di California Selatan, yang memberi kesan bahwa penyakit disebabkan oleh suatu unsur yang menular melalui hubungan seks. Beberapa organisasi layanan AIDS sukarela mulai didirkan di AS, termasuk San Francisco AIDS Foundation (SFAF), serta Gay Men’s Health Crisis (GMHC) di New York. Pada November, organisasi AIDS pertama didirikan di Inggris, yaitu Terrence Higgins Trust, yang mengenang orang pertama yang diketahui meninggal karena AIDS di negara itu.
Pada Desember, seorang bayi berusia 20 bulan meninggal karena infeksi terkait AIDS, setelah menerima beberapa transfusi darah. Kasus ini memberi bukti jelas bahwa AIDS disebabkan oleh unsur menular dalam darah, dan menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan transfusi darah.
Pada Desember, CDC juga melaporkan kasus pertama penularan yang kemungkinan terjadi dari ibu-ke-bayi. Oleh karena beberapa kasus ini, semakin banyak orang mulai sadar terhadap penyakit baru ini, karena semakin jelas bahwa kelompok orang yang terpengaruh jauh lebih luas.
Menteri Kesehatan (Surgeon General) AS menerbitkan laporan utama tentang AIDS. Laporan ini adalah pernyataan besar pertama mengenai apa yang harus dilakukan di AS untuk mencegah AIDS
Hingga pada akhir 1986, 85 negara sudah melaporkan 38.401 kasus AIDS pada WHO, dengan 84 di antaranya di Asia.
Untuk di Indonesia sendiri, dari data resmi yang dilansir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah penderita AIDS adalah 26.400 jiwa. Selain itu, tercatat ada 66.600 jiwa penduduk Indonesia yang positif terinfeksi HIV. Yang paling membuat cemas adalah 70 persen dari penderita AIDS dan penduduk yang positif terinfeksi HIV tadi adalah kategori usia produktif. Yaitu antara 20 tahun hingga 39 tahun.
Hmmm.. jumlah yang tidak sedikit. SANGAT MEMPRIHATINKAN... ayolah kawan, mari kita lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Tak ada salahnya juga untuk selalu bersyukur dikala sehat masih melekat pada diri kita. Jangan sampai penyesalan menghampiri. Jangan lupa juga ya memberikan semangat kepada teman-teman kita penderita AIDS maupun yang terinfeksi HIV, SEMANGAAAT!!!!!!