Kali ini aku bakalan nulis LAGI.. sebenarnya aku emang hobby menulis.. apapun yang ada difikiran ini rasanya ingin ditulis. Tetapi, kalau lagi kuliah rasanya gak sempat, harus menghabiskan waktu untuk menulis laporan praktikum, belajar untuk kuis besok, belom lagi tugas-tugas tambahan lainnya. Tapi saya sadar itu memang kewajiban yang harus saya kerjakan selama menjadi Mahasiswa. Makanya, selagi masih ada waktu libur yang tinggal beberapa hari ini. Aku ingin terus menulis. Hehehe
Well, kali ini aku pengen cerita tentang pengalaman pribadiku. Jerawat..!!!!!!! hahahaha penyakit satu ini yang sedang aku alami beberapa bulan terakhir. Entah kenapa bisa jadi begini. Seingatku awal munculnya jerawat ini pada saat aku UAS semester 1 kmren.. awalnya tumbuh satu, kemudian lama-lama jadi semakin banyak. Berbagai obat-obatan yang muncul diiklan aku coba. Bahkan berbagai tanaman yang bisa mengobati pun aku coba. Tetapi
jerawatnya tak kunjung hilang.
Sampai akhirnya aku putus asa dan semakin bingung. Sambil duduk di depan kaca dan melihat jerawat-jerawat ini, aku bicara pada diri sendiri. “Ya Allah, apa ya salah dan dosaku, hingga Engkau berikan aku penyakit yang satu ini??” itulah pertanyaan BESAR yang tak kunjung ada jawaban. Aku telepon mamaku yang ada di RIAU tempat kelahiranku..
Aku : ma, ina udah nggak tau lagi harus gimana??? Ina bingung sama semua jerawat ini...
(tak terasa air matapun menetes)
Mama : jangan menangis seperti itu, mama kan jadi khawatir di sini. Besok pergi ke dokter ya
nak..
Aku : iya ma..
Sebenarnya percakapan ditelpon malam itu lebih panjang. Tetapi intinya ya seperti itu. Esoknya aku pergi ke dokter kulit dekat kampus. Singkat cerita 3 kali ceck up sudah aku jalani. Alhamdulillah jerawatku mulai berkurang. Aku bersyukur sekali. Karena aku tidak ingin bergantung dengan obat dan biaya check up pun yang mahal, aku memutuskan untuk tidak check up lagi. Memang jerawatku tidak sebanyak yang dulu, tetapi wajahku menjadi rentan akan jerawat. Kalau tidak rajin cuci muka ia muncul, kalau sudah saatnya datang bulan ia muncul, kalau aku mulai stress ia muncul dan hal-hal lainnya.
Waktu itu aku lagi sendirian di kamar. Mengenang kejadian-kejadian di masa lalu. Aku teringat akan kata-kataku sendiri kepada salah seorang temanku “kenapa sih kamu malu keluar??? Kan jerawat doang. Jangan mau kalah dengan jerawat” dan sewaktu itu juga aku ingat dulu aku sering berkata pada diri sendiri “kenapa sih orang pada malu keluar kalau ada jerawat???”.. mungkin Allah sedang memberi tahu aku tentang jawaban itu. Ya, aku tau kenapa mereka malu. Aku sudah merasakannya sendiri.
Disaat berdoa setelah shalat, aku menangis dan meminta ampun akan kesalahanku di masa lalu. Aku tidak sadar bahwa aku telah menjadi sombong ketika aku tidak memiliki jerawat dimasa lalu. Aku lupa bersyukur tentang hal itu. kini aku tahu kenapa Allah berikan aku penyakit ini. Allah sedang memberikan aku sebuah pelajaran besar. Yang mungkin tidak bisa aku dapatkan dari kuliahan, sekolahan, ataupun dari internet.
Dari ejekan aku belajar untuk lebih sabar. Dari keadaan ini aku belajar untuk lebih bersyukur. Dan akupun lebih mengerti apa itu ikhlas. Ikhlas untuk terus berusaha agar jerawat ini sembuh. Ikhlas untuk terus mendapat komentar yang tidak enak dari teman, guru lamaku, dan dari siapapun. Dan banyak hal lain yang dapat aku pelajari.
Hahaha pada saat aku menulis tulisan ini, dimukaku ada sekitar 7 jerawat yang baru muncul. Beberapa tinggal bekasnya. Beberapa masih merah alias masih bersemi dengan dahsyatnya (hahaha lebay). Ini lagi pake obatnya. Kemaren aja aku barusan diledekin teman-teman. Semoga aja nanti waktu masuk kuliah udah sembuh lagi. Amin..
Tetap semangat ya buat teman-teman yang lagi kurang beruntung. Jadikan semuanya sebagai pelajaran dan ambil hikmahnya. Kalau manusia melakukan kesalahan itu wajar. Tetapi yang paling penting jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama. Oke oke.. semoga tulisan ini berguna ya.. ^^
7 comments
Hahaha, inspiring :D
ReplyDeletemakasih kak gian udah baca ^^
ReplyDeletesering-seringlah piara jerawat..
ReplyDeletemaaf koko baru bisa balas komen
ReplyDeleteudah kuliah, jadi jarang online hehe
jangan di piara juga kali koo
hehe
Memotivasi bangett makasih kak.. 😊😊😊😊😊
ReplyDeleteSempat menyalahkan keadaan sih kok harus gini ,,pusing ,capek pikirin terus terusan mikirin jerawat belum lagi ejekan orang,,,sempat putus asa laluu gimana???
ReplyDeleteGimana caranya kak menerima cobaan ini soalnya dulu wajahku mulus
Sempat menyalahkan keadaan sih kok harus gini ,,pusing ,capek pikirin terus terusan mikirin jerawat belum lagi ejekan orang,,,sempat putus asa laluu gimana???
ReplyDeleteGimana caranya kak menerima cobaan ini soalnya dulu wajahku mulus
sungguh menyenangkan apabila tulisan ini dikomentari.. ^^