Back to my story, setelah beberapa hari nggak nulis di blog tercinta ku ini.. karena udah mulai kuliah dan itu artinya mulai sibuk ciiin.. haha.. kali ini aku bakalan ngebahas tentang mengaktifkan gen kita.. bingung ama judul ini??? yuuuk baca !!! DIJAMIN BERMANFAAT!!! (dengan muka meyakinkan) hehehe
Berpikir positif adalah kunci penting dalam mengaktifkan gen-gen positif. Sejak saat kelahiran, kita bergerak menuju kehancuran dan kematian. Salah satu alasan yang masuk akal mengenai hal ini adalah keberadaan gen dalam diri kita yang cenderung bergerak secara alami menuju penguraian. Sesungguhnya tubuh kita terlahir dengan dilengkapi oleh sebuah program untuk mematikan sel. Jika gen tiba-tiba bekerja dengan kemampuan penuh, hasilnya adalah kematian mendadak karena gen-gen itu akan rusak. Namun, biasanya gen kita bekerja untuk menjaga agar kita tetap hidup dan mencegah peningkatan entropi. Entropi adalah ketidakteraturan.
Gen-gen dan enzim-enzim yang diproduksi sesuai perintah. Masing-masing memiliki peran yang penting untuk mengurangi entropi. Dengan berpikir positif maka dapat menyebabkan pengurangan entropi. Sementara berpikir negatif dapat menyebabkan peningkatan entropi. Sebuah eksperimen yang dilakukan Dr. Kazuo Marukami pada tahun 2003 menghasilkan sebuah bukti ilmiah yang mendukung efek menguntungkan dari berfikir positif pada gen.
Dalam penelitian tersebut, kazuo mengukur glukosa darah setelah berpuasa (fasting blood glucose atau FBG) para subjek tes. Sebagian dari mereka mendengarkan kuliah yang tidak lucu sementara sebagian lagi menonton sebuah pertunjukan komedi. Dalam percobaan pertama, mereka yang mengikuti kuliah mengalami peningkatan glukosa darah sebesar 123 mg/dl, sementara mereka yang menonton mengalami peningakatan sebesar 77 ml/dl. Beliau mengulangi percobaan dan sekali lagi, mereka yang menonton komedi mengalami peningkatan PPBG lebih kecil daripada mereka yang mengikuti perkuliahan.
Dari percobaan tersebut menunjukkan bahwa tawa memiliki efek yang menguntungkan bagi tingkat glukosa darah. Terdapat dua puluh tiga gen yang teraktivasi berkat tawa. Selain tawa, trauma psikologis pun dapat menyalakan gen. Cobaan yang sesungguhnya adalah sejauh mana kita dapat berpikir positif ketika kita dihadapkan dengan sebuah situasi yang sulit. Setiap situasi dalam hidup memiliki dua sisi : hal-hal yang baik dan hal-hal yang buruk. semuanya bergantung pada interperensi kita. Kita harus dapat melihat keseluruhan situasi dan berusaha untuk melihat sisi positif dari segala yang terjadi dalam hidup kita.
Jika kita hanya menfokuskan diri pada hal-hal yang rasional, kita akan hanya dapat menangkap sebagian dari kenyataan yang ada di sekeliling kita. Tetapi dengan mengakui aspek-aspek yang tidak dapat dijelaskan oleh kearifan konvensional maupun ilmu pengetahuan masa kini dapat membantu kita melihat keseluruhan situasi bahkan walaupun situasi itu sedikit kabur. Cara pikir positif adalah salah satu cara untuk mengembangkan perspektif seperti itu.
Para ilmuwan kini mengakui kebenaran dari peribahasa “Penyakit datang dari pikiran”. Tubuh dapat menyembuhkan diri sendiri, dengan kata lain dapat dijelaskan secara ilmiah bahwa gen memerintahkan tubuh untuk sembuh. Kita semua memiliki gen yang berpotensi menimbulkan penyakit, dan pada saat yang sama, kita juga memiliki gen yang dapat mencegah penyakit. Faktor-faktor lingkungan adalah sebuah variabel penting yang menetukan apakah gen berbahaya tengah padam atau tidak.
Pada sebuah wawancara, Shigeo Nozawa, perintis metode pertanian hidroponik menjelaskan gagasan berikut : “Pada manusia, keadaan pikiran seseorang sendiri adalah lingkungan mereka. Keadaan bahagia atau sehat berasal dari pikiran. Orang-orang mungkin menganggap bahwa sebuah tipe lingkungan tertentu adalah ideal, namun sesungguhnya setiap lingkungan yang dianggap baik oleh seseorang menjadi bermanfaat karena lingkungan tersebut dan proses hidup orang itu berinteraksi secara saling menguntungkan. Tidak ada lingkungan yang secara mutlak baik atau buruk.”
Pikiran memiliki pengaruh yang sangat besar pada setiap orang. Namun bagaimana kita dapat melepaskan diri dari perasaan depresi? Yaitu dengan menyalakan gen-gen yang memberi kita tenaga. Salah satu cara yaitu dengan membiarkan diri kita terinspirasi. Inspirasi adalah kombinasi dari kegembiraan dan semangat yang menyenangkan. Yang memberikan inspirasi setiap orang berbeda-beda. Ada satu cara berinteraksi dengan gen agar panjang umur yaitu secara teratur teruslah merasa benar-benar tergerak dan terinspirasi secara mendalam. Oleh karena itu sangat disarankan untuk menjalankan aktivitas dan hubungan yang dapat menginspirasi emosi yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam.
Sebagian orang mengatakan bahwa potensi manusia tidak terbatas. Kenyataannya adalah kita tidak dapat melakukan apapun kecuali jika telah terpogram di dalam gen kita. Sesuai dengan pengertian itu, maka potensi dan kapasitas manusia memang terbatas. Namun, walaupun secara ilmiah potensi manusia terbatas, kita tidak perlu menyadari adanya batasan ini karena informasi yang tertulis dalam gen kita jauh melebihi apa pun yang dapat kita bayangkan. Kita mungkin menunjukkan kemampuan baru yang luar biasa, namun kemampuan itu tidak akan melampaui apa yang telah ada dalam gen kita, yang menunggu untuk ditemukan. Keajaiban mungkin saja terjadi. Namun, dari sudut pandang genetik, keajaiban adalah bagian dari program. Teruslah berpikiran positif. Dengan berpikir positif akan memperluas ruang pikiran untuk mecium terobosan keberuntungan potensial.
Di dalam islam diajarkan,untuk mengaktifkan gen-gen positif dapat dilakukan dengan cara membaca Al-Quran dan memahami maknanya. Sebagaimana firman Allah SWT :
(٧٢) سَبِيلا وَأَضَلُّ عْمَى الآخِرَةِ فِي فَهُوَ أَعْمَى هَذِهِ فِي كَانَ وَمَنْ
Artinya : Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra:82)
Ada 3 faktor yang terlibat dalam aktivasi gen, yaitu :
1. Gen itu sendiri
2. Lingkungan
3. Pikiran
Gen tidak bertambah tua. Jika gen bertambah tua kita tidak akan dapat meneruskan informasi genetik pada keturunan kita. Walaupun gen dapat berubah akibat faktor eksternal yang tidak baik, namun sebagian dari mereka tetap stabil. Tidak akan pernah telambat untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri kita. Kita memiliki kemampuan untuk berkembang kapan pun dalam hidup kita, tidak peduli berapa pun usia kita. Yang harus kita lakukan adalah belajar untuk mengaktifkan gen kita.
Sumber : Murakami, Kazuo. 2007. The Divine Message Of The DNA. Bandung: Mizan Media Utama.
0 comments
sungguh menyenangkan apabila tulisan ini dikomentari.. ^^